Blog

Postingan Terakhir

Sila baca..

Minggu, 03 Juli 2016

Arti Keluarga dan Keluarga Berencana

Tanggal 29 juni kemarin saya sempat ngetweet tentang arti keluarga bagi saya sendiri. Keluarga itu – begini - ketika kita bisa berkumpul di ruang keluarga; kita bercanda, bergurau sambil ngemil makanan, udah gitu saja. Sesederhana itu. Yang terpenting kita bisa merasakan kehangatan ditengah-tengah mereka, kita bisa merasakan dimiliki dan memiliki, Karena keluargalah yang ada disaat kita butuh, mensupport ketika semua orang mencibir kekurangan kita, merekalah yang menerima kita apa adanya.

Saya ngetweet tersebut karena saya juga baru tahu ternyata ada hari keluarga nasional yang biasa disingkat Harganas (hari keluarga nasional) diperingati setiap tahunnya. Pernah dengar sih Harganas tapi gak ngeh saja, dan baru bisa ‘sadar’ betapa pentingnya arti keluarga ketika PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) mengajak saya dan beberapa teman blogger untuk menghadiri salah satu rangkaian Perayaan Nasional Pekan Keluarga Nusantara yang diadakan di Wisma PKBI Jakarta Selatan, sabtu 25 juni kemarin.

Acara Pekan keluarga ini diadakan dari tanggal 22 – 29 Juni. Selama sepekan itu ada kegiatan layanan kesehatan untuk keluarga seperti test HIV, Konsultasi KB, talk show, pemutaran film women & impact, diskusi film, dan bazar murah.

Kebetulan hari sabtu tersebut jadwalnya talkshow, disksui film women & impact dan buka bersama. Pengunjung yang datang kebanyakan adalah ibu-ibu dan anak, laki-laki jarang sekali, harusnya mereka datang agar tahu betapa hebatnya makhluk mulia itu yakni perempuan.

Nova Eliza (tengah) sedang bercerita tentang yayasannya. | photo pribadi

Perjuangan perempuan-perempuan hebat tersebut terekam dalam film women & impact. Saya sedikit mengutip beberapa cerita dari mereka dalam acara talk show setelah pemutaran film tersebut, salah satunya artis lawas Nova Eliza, ia mendirikan yayasan Suara Hati, melalui yayasannya tersebut kini ia berperan aktif dalam memberdayakan, membantu, merangkul, dan melindungi perempuan Indonesia khususnya korban kekerasan.

Kini dia dan yayasannya sedang membangun rumah singgah bagi para korban kekerasan rumah tangga, untuk membangun rumah singgah dan modal korban kekerasan tidaklah sedikit, oleh karenanya dia sedang merancang konser charity untuk mendanai rumah singgah tersebut.
PKBI Selaku penyelenggara peringatan hari keluarga tidak hanya ingin mengingatkan betapa pentingnya arti keluarga, tapi PBKI juga mendesak komitmen dan peran aktif pemerintah selaku pengambil kebijakan terkait keluarga berancana di Indonesia.

Pengunjung dan Tamu undangan | photo pribadi


London Summit on Family Planning 2020 (FP2020)

Pemerintah Indonesia telah mendatangani komitmen FP2020, dimana FP2020 memperjuangkan semua perempuan mendapatkan akses kontrasepsi di tahun 2020 dan memastikan setiap individu mendapatkan layanan kesehatan reproduksi secara gratis di tahun 2030.

Untuk memonitoring FP2020 di Indonesia dibentuklah Joining Voice yakni gerakan masyarakat sipil untuk memastikan komitmen ini berjalan dengan baik. Oleh karenanya PKBI turut serta dalam mengambil peran penting ini dalam memonitoring pelaksanaan komitmen ini.

PKBI terus berupaya agar masyarakat sipil untuk bersama-sama mendesak pemerintah melakukan 4 hal penting dalam rangka implementasi FP2020:

1. Anggaran Keluarga Berencana tergolong masih kecil. Pemerintah Indonesia telah berjanji akan menaikkan anggaran khusus keluarga berencana sebesar 3.5 Triliun pada FP2020.
2. Membentuk mekanisme dan melibatkan generasi muda dalam mengambil keputusan di pemerintahan terutama program-program yang menyasar generasi muda.
3. Mengamandemen UU Kependudukan No. 52 tahun 2009 yang mendiskriminasi pelayanan keluarga berencana berdasarkan status perkawinan. Pemerintah perlu membuat regulasi khusus untuk pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta keluarga berencana yang komprehensif tanpa diskriminasi.
4.  Pemerintah dan DPR segera mengesahkan RUU kebidanan tentang pelayanan KB, sehubungan dengan 76.7% pelayanan KB diberikan oleh bidan.

Ini artinya adalah pesan yang disampaikan di hari keluarga tgl 29 juni nanti tidak hanya semata tentang KB, Keluarga Berencana hanya 2 anak, melainkan jauh lebih dari itu, yakni tentang penjegahan kekerasan perempuan, pelayanan gizi kesehatan ibu dan anak, membantu dan merangkul para korban kekerasan rumah tangga dan semua hal yang berhubungan dengan kesejahteraan suatu rumah tangga.




Selain acara talk show dan pemutaran film women & impact, PKBI juga mengajak para pengunjung dan tamu undangan untuk berbuka bersama. Waini yang ditunggu. Dan sebagai hiburan ditampilkan juga institute music jalanan yakni Kin and Friends, serta membagi-bagikan doorprize.

Senin, 27 Juni 2016

Ngidam Sop Dan Sate Kambing Pondok Cabe

Lagi-lagi saya melipir ke tempat makan yang ramai didatangi pengunjung, kali ini Sate Kambing Surabayaan (nama akan diupdate lagi) di jalan pondok cabe raya. Sebenernya sudah lama saya pengen mampir, tapi sering terkendala malas antri, setiap lewat kira-kira pukul 20:00 pasti ramai, mending makan di rumah karena memang rumah saya tidak jauh lagi (hemat). Tapi suatu ketika manusia sampai pada kondisi bingung mau makan apa, saya, sore itu – tiba-tiba kepikiran sate kambing surabayaan – yang katanya enak dan pernah diliput televisi swasta. "Yaudah, jangan tunda-tunda kalo udah kepingin gini, cuss!".

Benar saja, malam kemarin saya langsung datang ke sate kambing surabayaan, sengaja bela-belain  tidak makan banyak saat berbuka puasa. Sesampainya di lokasi sudah banyak pengunjung yang mengantri, dan ada 4 lelaki di depan pemanggang sate yang sedang mengipas (kipas manual), kepulan asapnya tidak 'sangit' tapi justru aromanya menggoda selera.

Ngomong-ngomong soal lokasi, lokasinya mudah diakses, ada di seberang kiri jalan jika dari arah lebak bulus, tepatnya di samping bakso atom.

Saya memesan semangkok sop kambing dan seporsi sate kambing (10 tusuk).

Taraaa, Ini dia penampakannya!

Sop Kambingnya,

photo twitter @nikitomi

Saya kira awalnya sop kambing yang akan dihidangkan seperti sop-sop kambing biasanya, ternyata salah, kuahnya bukan bening tapi kuah kuning. Aktivitas pertama mencicipi semangkok sop adalah nyruput kuahnya,

Srupuuuut…

Asin gurih. Hem… yang mantep memang yang begini, rasa asin gurih akan semakin menggoyang lidah jika dicampur sambal pedas dan kuahnya ditaruh di nasi, ditambah sambil gerogotin daging kambingnya yang menempel di tulang-tulang. Beuh, mana tahan!

Sate Kambingnya,

photo twitter @nikitomi

Satenya gak pelit-pelit amat dalam satu tusuknya. Walaupun cuma berisi tiga tapi dagingnya gede-gede.

Gak terlalu manis dan bumbunya berasa. Sambal kecapnya juga gurih. Sayangnya karena masih masa-masa puasa saya gak banyakin sambal di satenya, gak yakin sama perut, padahal jika ekstra pedas sate ini pasti enak bianget. Huh.

Akhirnya perut saya keturutan (kesampaian) juga pengen makan sate surabayaan. Dari rasa, buat saya sate ini rekomended banget. Gak ada salahnya dicobain.

Untuk harga sebanding dengan rasanya, seporsi sate kambing cuma dihargai 23K. sop kambing 20K.


Tapi sayangnya di tempat ini tidak buka 24 jam, hanya buka dari maghrib sampai habis (habisnya cepet lho ya), dan bagi pecinta tongseng kambing harus sabar, karena menu tersebut juga gak tersedia. 

Lokasi by google street view


Bonus foto:

photo @nikitomi

Selasa, 27 Oktober 2015

Blogger Camp 2015: 7 Poin Membangun Kredibilitas Blog

dokpri - perkemahan blogger camp hulu cai bogor

Tidak hanya adik-adik penggalang atau kakak-kakak pramuka yang bisa camping, kami yang tua-tua keladi blogger pun juga ingin camping. Sekadar merefreshkan pikiran, menyatu dengan alam, atau temu kangen / kopi darat dengan blogger-blogger baru maupun lawas. Perkenalkan perhelatan Blogger Camp 2015 adalah semacam pesta blogger tahun 2009 , ON-OFF, blogger nusantara trilogi, bedanya blogger camp tahun ini tidak terpusat di satu titik kota saja. Melainkan ada 4 kota. Diadakan serentak, selama 2 hari. Tanggal 26 – 27 oktober 2015. Selain itu blogger camp 2015 ini untuk memeriahkan hari jadi blogger nusantara yang jatuh pada hari ini, 27 Oktober.

Tema yang dibawa di Blogger Camp 2015 menurut saya terlalu berat, yakni “Membangun Kredibilas Blog”. Senada dengan guyonan Pak Dhe Ndoro Kakung ketika mengisi sesi api unggun malam 27 Oktober, “Blogger camp 2015 Temanya berat..”, ujar Ndoro Kakung sambil terkekeh-kekeh. Secara saya ini blogger “yang kadang-kadangan”, kadang rajin posting, kadang gak rajin, tapi banyakan gak rajinnya. Tapi ngomong-ngomong, justru tema seperti inilah yang sedang saya cari, karena saya ingin menggali dan membangun potensi diri saya, mencari kelemahan dan kelebihan saya di dunia per-blogging­-an.

Selama dua hari camping di Hulu Cai Bogor, puncak kegiatan Blogger Camp ada di hari ini ketika tulisan ini saya ketik, 27 Oktober. Tema ‘berat’ dari segi bahasanya itu dibahas di hari ini. Tidak tanggung-tanggung, panitia yang diketuai Kang MT menghadirkan speaker-speaker yang kredibilitas di dunia tulis-menulis tak terbantahkan. Seperti, Imam Brotoseno – Blogger, Film Director & photographer, Ex Chairman Pesta Blogger 2009. Maulana Nurhadi – Campaign Manager, Twitter South East Asia. Nirwan Dewanto – Indonesia poet & cultural critic. Muhammad Imran – Indonesian, An Outstanding data analyst. dan Ndoro Kakung – Blogger, Beritatagar.id.

Menarik. Sebab faktanya jumlah blogger dari tahun ke tahun naik walaupun trennya memang menurun, tapi mereka masih ada. Dari kurang lebihnya 88,1 juta pengguna internet, 3,5 persennya adalah blogger (sumber: antaranews.com)  . Oleh sebab itu, tema “membangun kredibilas blog” sangat cocok tahun ini, disamping untuk membentengi kualitas tulisan blogger yang jumlahnya tidak sedikit, juga untuk menaikkan tren blogging yang sedang menurun.

dokpri - suasana talk show 'membangun kredibilitas blog"

Point of view

Hari ini saya benar-benar memperhatikan dan memahami bagaimana para speaker-speaker memaparkan materi mereka. sayang banget kalau dilewatkan hanya dengan nge-tweet / live tweet.  

Saya menulis point-point tema hari ini sebagai berikut:

Apa yang dapat membangun kredibilitas blogger?

1.      Tulisan blogger tersebut di dalam blognya tidak “gado-gado”, miliki spesialisasi konten tertentu. Catatan. Boleh gado-gado asal memperhatikan teknik bahasa dan kebenaran tulisannya.

2.      Teknik tatabahasanya. Tentu jika bahasanya tidak mudah dimengerti ya bagaimana pembacanya dapat memahami. Ada quote dari teman blogger yang saya lupa namanya, “konten blog menggambarkan integritas seorang blogger”.

3.      Alur cerita yang menarik. Jika seorang blogger dapat membawa emosi pembaca ke dalam alur tulisannya, blogger tersebut sudah menyelesaikan misi bagaimana membangun kredibilitas blogger.

4.      Kebenaran tertentu apa yang ditulis. Tentu, kebenaran adalah inti isi konten. Logikanya, siapa sih yang akan percaya dengan seorang pembohong?

5.      Memiliki “background” dibidangnya. Walaupun tidak wajib karena memang untuk bisa menjadi blogger speasialis dan membidangi dibidangnya dapat dipelajari.

6.      Konsistensi. Konsisten itu penting, penting banget. Udah gitu aja. hehe.

7.      Data sebagai penguat konten dan kredibilitasnya. Benar, dan saya setuju. Saya jadi ingat sewaktu masih menyusun skripsi, kata dosen pembimbing saya, setiap paragraph yang kita tulisa di Bab I – Bab V harus memiliki referensi atau data, dengan kata lain, kita gak boleh seenak wudele dewe ngomong tanpa data atau referensi. Tapi ingat. Referensinya harus akurat, kredibel dan terpercaya.

Demikian poin-poin yang saya catat di note gadget saya.

Untuk  membangkitkan gairah menulis di blog lagi, mungkin buat teman-teman yang tidak bisa hadir di Blogger Camp 2015 , saya mengutip quote dari Bapak Imam Brotoseno,

“Menulis itu semua orang bisa. Karena pada dasarnya menulis adalah bercakap-cakap, hanya saja bercakap-cakapnya dituangkan dalam tulisan dan perlu diasah dan diasah”

Kegiatan Blogger camp 2015 didukung penuh oleh Indosat Love, terbukti saat saya posting, yang namanya loading saat upload lancar jaya, karena area di Hulu Cai Bogor sudah tercover 4G LTE. 4G LTE adalah evolusi jaringan internet cepat dan stabil terbaru, sebelumnya adalah 3G.

Acara ini juga diliput oleh Net Media lho!  berasa keren, jadi blogger. hehe.


Saya senang dapat menghadiri Blogger Camp 2015, bukan karena ingin camping atau bersenang-senang tapi jiwa dan gairah ngeblog saya sedang menurun beberapa bulan terakhir. Mudah-mudahan dengan sehabis menghadiri Blogger Camp 2015 ini kemampuan dan kualitas menulis saya jauh lebih baik.

Selamat bertemu di Blogger Camp Tahun Depan!






Kamis, 22 Oktober 2015

Ayam Bakar Di Pamulang ini Wajib Dicobain

Beberapa waktu yang lalu saya berkenalan dengan mahasiswi tingkat akhir, panggil saja dia el. Tidak saya sangka el suka sekali eksplore makanan-makanan, khususnya di daerah tangerang selatan. Walaupun ia suka makan tapi tidak ada jaminan el berbadan gemuk, justru sebaliknya. Karena saya dan el sama-sama suka nguliner alhasil kita berpartner untuk urusan perut ini. Yumi! Tapi satu hal yang saya kurang suka sama el, dia tahu spot-spot mana yang ada makanan enak, tapi ketika saya tanya harga perporsinya kata el, “saya lupa.”, sungguh jawaban yang tidak informatif. Oke. urusan kuliner – rasa – adalah nomor satu, harga memang urusan kesekian tapi kalau kita ndak tahu harganya dan posisi lidah sudah kemecer ingin mencicipi tapi isi kantong tak mencukupi, masak iya putar balik ke rumah dan urungkan niat makan? Perut kan tak pernah bohong, kapten.

Cukup mukodimahnya.

Warga tangerang selatan khususnya pamulang pasti sudah banyak yang tahu, dimana spot ayam bakar enak. Bener. Salah satunya dia ada di jalan lele. Kalau dari Pamulang Squere maju ke arah bunderan Univ. Pamulang, jika sudah sampai di deretan ruko-ruko Griya Jakarta masuk ke komplek Griya Jakarta (Jl. Menteng Raya) sampai di pintu keluar belok kiri, ikuti jalan (Jl. Lele), nanti tidak jauh lagi ada Tenda merah Ayam Bakar (namanya lupa - akan diupdate lagi) di sebelah kanan jalan.

Dokpri - abaikan jam tangan, partnerku sengaja lagi pamer dia.

Kata partnerku el, ayam bakar ini dulunya ayam bakar biasa dan penjualnya sedikit. Tapi sekarang, jangan ditanya, karyawannya banyak, berseragam pula.

Saya dan el datang sehabis shalat maghrib di kampus, kira-kira pukul 18:30. Benar saja, kepulan asap hasil dari pembakaran ayam melesat sampai ke pangkal hidung. Dan instingku mengatakan, ayam bakar ini pasti enak.

Seperti spot tenda makan di pinggir jalan, tempat ayam bakar ini terbuka disisi-sisinya, lampu neon putih berjejer menerangi bagi siapa saja yang ingin makan di tempat, dan meja-meja lipat tertata rapi, khas makanan malam pinggir jalan. Karena spot ayam bakar ini bukan stay alone jadi hanya dibuka dari sore sampai habis.

El sudah tidak sabar makan, katanya dia lapar sekali, sayangnya perut saya masih kenyang, dan hanya el saja yang memesan ayam bakar.

FYI: jangan kaget kalau pesanan ayam bakarnya lama. Bukan karena penjualnya lagi sibuk sembelih ayamnya, tapi pengunjung disana tidak sedikit! Wajarlah..

Sembari menunggu ayam bakar, el bertanya, “yang makan disebelah kita, kamu tahu sop kambing itu dari mana?”

Saya pun bingung, karena meja yang kita tempati tidak menyediakan menu sop kambing.

“ndak tahu.”, jawabku.

“Di seberang jalan sana..”, el menunjuk rumah kecil yang di depan rumahnya ada tulisan sop kambing, “Dari sana mereka dapat sop itu. Enak lho. Aku suka. Tapi jangan kaget kalo Nenek-neneknya yang jual ngomongnya nyablak, hahaha”, sambung el menjelaskan sambil tertawa mengingat saat ia pesan sop kambing.

Seporsi Ayam bakar datang, kumplit dengan lalapan dan duo sambal goreng, satu pedas dan satunya lagi pedas banget.

Dokpri -  duo sambal.


Karena saya tidak memesan, ya saya tidak ikut makan. tapi kok saya berani rekomendasi ayam bakar ini? Ngawur aja kamu tom..

Et jangan salah. Semesta sudah mengaturnya saya menulis ayam bakar diblog ini.

“Kamu yakin gak makan? enak lho, makan gih, berdua. cobain.”, el menawarkan agar saya mencicipi.

Ya terpaksa saya sikatlah! Dan rasanya benar-benar maknyus. Dagingnya empuk, bumbu ayam bakarnya terasa dan tidak sangit. Untuk satu porsi ayam bakar saya sarankan nasinya ditambah, karena ayamnya besar. Hehe.

Untuk satu porsi ayam bakar ini dibanderol 20K – 25K. kok gak pasti, pakai kisaran begitu? Ya maaf, saat bayar lupa lihat struknya. Intinya kami pesan satu porsi ayam bakar + es jeruk + es teh habis 30K.

Ada yang mau coba?

NB: info lebih detail, alamat dan peta akan diupdate kembali.

Selasa, 20 Oktober 2015

Nusantara Sehat: Upaya Pemerintah Memperkuat Yankes Di Daerah-daerah Tertinggal

Dokpri.


Beberapa hari yang lalu, untuk kesekian kalinya saya berkumpul kembali dengan teman-teman #sahabatJKN yang difasilitasi oleh Kementrian Kesehatan RI di salah satu hotel lumayan enak daerah Thamrin. Kali ini #sahabatJKN dan orang-orang kemenkes berkumpul dan sharing dengan tema menarik, “Mengenal lebih dekat Nusantara Sehat”.

Kenapa harus mengenalnya lebih dekat?

Agar #sahabatJKN tahu betul apa itu dan seperti apa nusantara sehat, dan mengenalkan sekaligus mengajak khalayak untuk mendukung, mengawasi dan ikut terjun langsung (bagi, yang berprofesi menjadi tenaga kesehatan). Karena faktanya, untuk daerah tujuan pengiriman program nusantara sehat, masih buanyak ditemukan kurangnya perhatian kesehatan. Di Papua misalkan, dari 57.203 Ibu Bersalin, hanya 63,15% atau 34.480 yang ditolong oleh tenaga kesehatan. (Profil Kesehatan Indonesia, 2014) Sisanya pada kemana? Tidak tahu ada Puskesmaskah? Puskesmasnya jauh kah? Lebih percaya dengan dukun beranak kah? Atau memang SDM disana terbatas?. Atau yang lebih mengejutkan tentang penemuan kesehatan lingkungan di Papua tahun 2014, yakni ditemukan 4.245.488 kasus diare. Sebanyak itukah? Kemana para pelaku tenaga kesehatan atas mereka?

Sudah bermain datanya.

Sebelum saya melanjutkannya, saya ingin mengatakan - khususnya kepada para tenaga kesehatan terutama dokter umum yang masih asing dengan program pemerintah nusantara sehat, kesediaannya hatinya terketuk untuk ikut berpartisipasi dalam program ini. Kalau bukan kalian siapa lagi?

Apa itu Nusantara Sehat?

Pendeknya, nusantara sehat adalah program kemenkes untuk penguatan pelayanan kesehatan di daerah-daerah tujuan; daerah perbatasan, tertinggal, kepulauan, dan terpencil sebanyak 44 kabupaten dan 120 Puskesmas di Indonesia.

videografi; ayo gabung tim nusantara sehat!


Tujuan dari nusantara sehat yakni fokus melakukan kegiatan kuratif, promotif dan preventif di daerah tujuan.

Siapa saja orang-orang terpilih yang dapat mengikuti program nusantara sehat ini? Mereka para pelaku tenaga kesehatan. Karena mereka ditempatkan di Puskesmas-puskesmas, maka dibentuklah Tim, yakni dalam satu Tim tersebut terdiri dari 9 pahlawan; Dokter, Dokter Gigi, Perawat, Bidan, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Tenaga Kefarmasian, Tenaga Kesehatan Masyarakat.

Berapa pahlawan yang dibutuhkan untuk mengisi 120 Puskesmas tersebut? Kurang lebih 960 tenaga kesehatan.

Angkatan pertama mei 2015 sudah berjalan hingga sekarang, sedangkan untuk tahun depan telah dibuka dan pendaftar lebih dari 12.000 pendaftar, melonjak dua kali lipat dari tahun kemarin. Tapi sayangnya, pendaftar tahun ini untuk profesi Dokter umum hanya 13 pendaftar saja. Disayangkan sekali. Padahal Saya dan mungkin kalian semua selalu angkat topi kepada para dokter yang mau mengabdikan diri kepada saudara-saudara kita di perbatasan yang membutuhkan, begitu bukan?.

Dalam kesempatan temu blogger tersebut Ibu Diah Setyani Samiarsih Staff khusus Kemenkes, bercerita banyak tentang para pejuang tenaga kesehatan angkatan pertama yang sudah terjun di lapangan, faktanya memang mengejutkan, akses jalan menuju Puskesmas yang jauh dari standar layak, bahkan untuk mencapainya harus naik kapal kecil selama berjam-jam. Ironis memang. Benar apa kata “Nawa Cita” yang dicanangkan oleh pemerintahan sekarang, pembangunan baik infrastruktur, ekonomi, pendidikan dan kesehatan harus dimulai dari pinggiran. Tidak boleh lagi tertumpu dari kota-kota besar ke daerah, tapi harus sebaliknya.

“Dan dalam membangun negara yang begitu luas ini, dibutuhkan banyak generasi muda yang ikut membantu pemerintah dalam mengimplementasikan pembangunan. Khususnya kesehatan. Sebab kesehatan itu elemen penting bagi bangsa untuk menuju kesuksesan.” Kata Ibu Diah.

Dalam perbincangan narasumber Kang Manan dan Ibu Diah saya sempat kaget. Jadi, ada sejumlah ibu-ibu warga setempat memprotes para tenaga kesehatan karena obat KB  yang diberikan tidak manjur. Kenapa? Setelah ditelusuri ternyata obat tersebut sebelum diminum oleh mereka digeprek terlebih dahulu. Mereka terbiasa seperti itu. Pantas saja. Hal-hal dan pengetahuan seperti inilah yang menjadi tugas utama para tenaga kesehatan, memberikan pemahaman. pemahaman pola hidup sehat mereka, dan lain sebagainya.

Ditengah-tengah obrolan, kami diputarkan rekaman wawancara salah satu tenaga kesehatan yang sudah terjun langsung di lapangan. Putri Indah Nurmala, di Kabupaten Mahakam Hulu, Kalimantan Timur. Silaken di putar,

wawancara dengan putri salah satu tenaga kesehatan nusantara sehat

Seperti itulah sebagian potret pejuang tenaga kesehatan. Putri tidak lelah dan mengeluh, ia semangat dengan pengabdiannya. Ingin ingin membuktikan bahwa saudara-saudara kita yang nan jauh didaerah terpencil benar-benar membutuhkan kita.

Kang Maman Suherman yang juga pengamat kebijakan publik mendorong para blogger untuk ikut berpartisipasi dalam menyebarkan informasi nusantara sehat ini. Hal ini dirasa penting, terlebih apabila yang membaca adalah para tenaga kesehatan, seperti dokter umum misalkan, diharapkan mereka akan terketuk hati nuraninya untuk mengabdi kepada saudara kita di daerah terpencil, melalui program nusantara sehat.

Dalam akhir katanya Ibu Diah mengajak kepada para tenaga kesehatan terutama para dokter umum untuk ikut mengabdi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Pemerintah juga menyadari bahwa program ini tidak serta merta dapat mengentaskan masalah kesehatan di seluruh Indonesia dengan sempurna, tapi jika program ini tidak ada, maka tidak akan ada perkembangan yang lebih berarti.

Program Nusantara Sehat berjalan selama 2 tahun. 2 tahun tidaklah lama jika orientasi kita untuk mengabdi. selama dua tahun tersebut tenaga kesehatan tidak bergerak secara vertikal melainkan horizontal; membaur dengan masyarakat, melayani, memberi pemahaman, mengajak bahkan jika diperlukan merubah pola hidup masyarakat yang tidak sehat menjadi pola hidup sehat.

"itulah dua tahun yang amat sangat luar biasa, dan saya selalu bilang kepada mereka, jalani terus sampai ke ujung dan jangan pernah balik badan." Kata Ibu Diah memberi semangat kepada siapa saja yang ingin menjadi tenaga kesehatan.

Ibu  Ami (drg. Murti Utami, MPH) menjelaskan tugas tenaga kesehatan sangatlah berat dari hal-hal kecil seperti mencuci tangan yang baik dan benar sampai memberi pemahaman membuang hajat tidak sembarangan. oleh sebab itulah program nusantara sehat dikontrak selama dua tahun.

"..jadi saya (tenaga kesehatan) punya cerita nih, dimana pengalaman itu tidak bisa didapat jika kita tidak terjun langsung." Ujar Ibu Ami.

Jika saya termasuk orang tenaga kesehatan, saya pasti sudah mendaftar menjadi pejuang tenaga kesehatan ini, sayangnya saya hanya seorang kuli tulis, da aku mah apa atuh cuma ampas kopi yang nemenin blogger nulis. dan jika kalian tenaga kesehatan apakah berani daftar?

berani dong. hidup cuma sekali, bikinlah hidupmu jadi lebih berarti.

Info program nusantara sehat bisa di akses di:

website : www.nusantarasehat.kemkes.go.id
twitter   : @nusantara_sehat
FB        : nusantara sehat




Jumat, 10 Juli 2015

Kopdar Brid: Bukber dan Ketupat Indosat

Namanya juga Jakarta, semuanya dan semaunya bisa saja tumplek blek disana. mulai dari pemerintahan sampai bisnis cendol juga ada, termasuk berbagai macam komunitas didalamnya. BRID, singkatan dari Blogger Reporter Indonesia adalah salah satu komunitas yang bermarkas di jakarta. BRID adalah wadah bagi blogger-blogger yang ingin belajar maupun sharing tentang peliputan suatu event atau kejadian dengan selalu mengindahkan gaya tulisan berkarakter ala blogger.

Entah. di jakarta, saya sudah berapa kali kopdar bersama para blogger, sejak kali pertama tahun 2009 di Gancy sampai sekarang, mungkin karena sudah terlalu sering jadi di jakarta sendiri menurut saya kopdar gak jauh beda dengan "ikut seminar" yang cuma bisa say hello (itu aja kalau kenal, kalau gak kenal) dan duduk dengerin ceramah narasumber sambil live tweet, sibuk dengan gadget masing-masing. Padahal yang namanya kopdar blogger adalah kita bertemu untuk saling lebih kenal secara langsung dimana sebelumnya hanya kenal lewat komen blog dan chat saja.


photo bersama setelah bukber /image by brid

Selasa, 07 juli 2015 BRID benar-benar mengembalikan lagi makna dan fungsi dari sebuah ajang kopdar, yakni mengadakan kopdar silaturahmi, Bukber dan Ketupat Indosat. Saya merasakan betul keakraban blogger satu dengan blogger lainnya, disana tak ada kasta-kastaan, senior maupun junior membaur, yang tujuannya cuma satu, ingin saling mengenal secara utuh member BRID satu dengan lainnya.

Contohnya saya (halah, kok saya sih), diam-diam saya sudah mengenal mas hazmi srondol melalui tulisan-tulisannya yang nyentrik dan kadang juga menohok. mengenal langsung sejak kopdar dblogger ultah ke-4 tahun 2012, tapi waktu itu mas hazmi belum kenal saya dan saat kopdar kemarin mas hazmi juga belum mengenal saya (aku rapopo mas, aku kuat). saya blogger yang memegang teguh makna dari sebuah kopdar yakni "mengenal secara langsung dan utuh", maka darinya saya mengakrabi beliau, dan apa yang saya peroleh dari kopdar bersama mas hazmi srondol, ternyata beliau berasal dari kota yang sama dengan saya, weladalah, jebule asli wong grabak - magelang! tulisan dan cara ngobrolnya sama, sama-sama renyah. Biasa to mas, wong magelang ki asik-asik. Tidak hanya tahu sebatas informasi tentang mas hazmi, tapi beliau juga membuka diri untuk berelasi, misalnya mas hazmi mau ngasih job ke saya, "mbokya, mention-mention di twitter gitu ntar kalo ada job kan lumayan", mas tak tagih lho!

Selain mas hazmi, saya juga kenal beberapa sesepuh brid lainnya,sebut saja teh ani berta. kalau beliau sudah lama kenal bahkan sama-sama satu naungan walikota, ibu Airin rachmi diany walikota tangsel. Ada lagi sesepuh yang gak kalah tenar, mas Ahmed tsar blenzinky, kalau saya bilang beliau itu polisi lalu lintas brid, brid bisa seaman dan setertib sekarang karena berkat beliau, sebab jika member brid ada kesalahan sedikit langsung kena tilang, tilangnya diskor gak boleh daftar event yang akan berlangsung selama tulisan repostase sebelumnya kelar, bahkan tidak segan-segan untuk ‘mencuthat’ keluar dari group. mas, #saveme :| 
video by hazmi srondol

Saat sesi testimoni berlangsung, ahmed adalah nama yang paling disebut-sebut, mengalahkan foundernya mas hazmi yang namanya hanya disebut sekali saat mc membacakan sambutan untuk beliau. mesakke mas. Sayangnya, mas ahmed berhalangan datang, padahal jika beliau datang akan ada aksinya yang tak terduga yakni beliau melayang-layang sendiri di tkp karena banyak sanjungan untuknya. hehe, piss mas .

Dalam ajang kopdar ini selain blogger juga dihadiri ibu atma atmanto, beliau adalah istri tercinta bapak indar atmanto direktur utama Indosat IM2 yang tengah berurusan dengan  hukum. cobaan ini selain membuat ibu atma sedih juga membuat kahasanah industri pertelekomunikasian Indonesia menjadi simpang siur, karena menurut saya IM2 hanya sebuah ISP yang menyewa bandwidth secara legal ke Indosat, tidak melakukan tindakan korupsi apapun dan tidak perlu mempunyai ijin frekeunsi 3G, kalau putusan MA tidak sesuai dengan UU Telekomunikasi Indonesia maka akan banyak pimpinan ISP yang terancam hukum pidana. Semoga Bapak Indar lekas dibebaskan! dan ibu atma selalu diberi ketegaran mengahadapinya.

kang arul berpose / image by brid

Kultum Kang Arul

Karena kopdarnya menjelang berbuka puasa, afdolnya memang harus ada kultum. Yakni Dr. Ruli Nasrullah, M.Si Dsn Gl, M.Jl, biasa disapa kang arul atau dosen galau yang mengisi mauidhotul hasanahnya. saya baru pertama kali ketemu beliau, sebelumnya jadi silent reader ditulisannya dan kebetulan mahasiswa bimbingannya adalah temen saya sendiri. Beliau orangnya lucu, kocak dan trengginas, kalau gak kopdar begini saya gak bakal tahu sisi lain dari seorang dosen galau, kang arul. Dan dalam ceramahnya, saya masih ingat betul pesan beliau, ‘blogger itu harus berkarakter’, salah satunya harus  mempunyai karakter pemberani, pemberani  seperti Nabi Muhammad SAW, blogger pun harus begitu, berani menulisakan mana yang benar dan menuliskan mana yang salah. Termasuk berani, #bebaskanindar.

bebaskan indar / image by dokpri

Ceramah kang arul harus dipotong sebentar, karena focus teman-teman blogger tertuju pada tamu kehormatan yang sedang datang. Mba Yeni wahid, putri dari mendiang Gusdur atau K.H. Abdurrahman Wahid. Mba yeni sangat terlihat sederhana dan bersahaja. Tidak ada sambutan dari beliau, tapi kedatangan beliau sangat membuat suasana jadi ayem tentrem. Selain itu mba yeni adalah sosok yang tidak jaim, karena faktanya saya bisa berphoto dengan beliau.

hazmi srondol-mba yeni-ibu atma / image by brid

Berbuka dengan manisnya keakraban

Bagaimana tidak manis, kopdar yang penuh keakrapan keluarga ini melebihi manisnya kurma. Kami masing-masing memang pegang gadget tapi tidak over jeprat-jepret makanan, kami justru menikmati berbagai hidangan dan dalam sela-selanya kami saling mengobrol satu sama lain, bergurau dan bercanda. Dan ini yang membuat kopdar brid pecah. Kita bisa saling akrab dan Perutpun kenyang.

suasana bukber / image by dokpri

Setelah berbuka, seharusnya sesi berikutnya adalah absen satu-satu memperkenalkan diri masing-masing, agar semua yang hadir bisa saling kenal, tapi tanpa itu kami dari awal justru sudah akrab. Karena, waktu yang semakin habis, sesi akhir ini diisi dengan berfoto bersama, pembagian hadiah live tweet dan testimoni terbaik dan mengambil bingkisan oleh-oleh dari brid dan indosat. 

Saya berterima kasih kepada BRID, Indosat dan teman-teman BRID semuanya, karena telah mengembalikan suasana dan makna kopdar seutuhnya. kalian memang luar biyasa! Semoga Brid makin jaya dan membernya semakin aktif. Sampai bertemu di kopdar berikutnya!

Pm: katanya nanti bakal ada kopdar brid lagi setelah lebaran, yakni BRIB Halal bi Halal. Untuk waktu dan tempatnya menyusul, yang pasti kuotanya bisa lebih dari 200 orang, hehe..

Rabu, 31 Desember 2014

Masakan Jepang Ini Recomended

Beberapa waktu yang lalu saya bersama teman-teman jalan-jalan di salah satu mal yang berkonsep outdoor, mal the breeze namanya.  Malnya asik kalau buat kongkow. tenant-tenantnya juga unik dan terkesan eksklusif. Salah satunya tenant yang menyediakan makanan jepang,  yakni Ootoya Japanese Restaurant.

Sebelum masuk, saya sempat berfikir kalau makanan semacam sushi dan kawan-kawannya di ootoya harganya pasti mahal-mahal, walaupun isi dompet saya cukup untuk membayar tapi saya yakin dihari berikutnya saya tak bisa makan apa-apa, tapi apalah daya orang saya hanya diajak makan, dimana hukum alamnya “barang siapa yang ngajak makan dia yang bayarin”. Jadi, masuk ke ootoya cuma bawa badan dan perut lapar.



Pertama kali masuk ke restonya mata saya langsung nyaman memandang setiap sudut ruangan. Sangat jepang sekali. Perpaduan sedemikian rupa dari warna coklat, hitam dan putih tampak menyederhanakan ruangan tapi tidak meninggalkan kesan mewah karena kebersihan seisi resto. Jepang juga identik dengan susunan ruangannya (entah rumah mereka atau kedai sushi) yang rapi dan simple, keidentikan ini ada di setiap sudut dan penataan meja kursi Ootoya.

Perut sudah lapar, rasanya pengen cepat-cepat ngerasain sushi dan kawan-kawannya. Kata temen saya yang sering kesini (lebih tepatnya yang ngajak makan) semua masakan di Ootoya, mulai dari cara pengolahan ikan salmonnya sampai saos, miso shiru dan wasabi, asli jepang banget. Entahlah, asli jepang banget itu seperti apa, karena jangankan lidah, badan saya aja belum pernah masuk ke resto-resto di negara jepang sana. Tapi kalau makan sushi mainstream macam di food court – food court gitu pernah sih.

Oleh pelayan, kami disodorkan buku menu makanan dan minuman. dibuku menunya terpampang jelas dan detail gambar-gambar makanan semacam Miso Chicken Katsu, Seafood Kimuchi Nabe, Salmon Mizorean, dan sushi yang bikin lidah jadi kemecher.

Karena saya jadi bingung, saya memesan minuman terlebih dahulu, apalagi kalau bukan green teanya jepang yang terkenal itu. Sembari menunggu tehnya datang, saya memilih makanannya lagi, tak satupun nama makanan yang saya kenali kecuali nama diatas yang saya sebutkan tadi (itu aja saya tahu setelah lihat di buku menunya. Haha), paling cuma sushi yang saya kenal, udah.

Karena sushi adalah kata pertama yang muncul di otak saya saat pertama kali disodorkan buku menu makanannya, maka saya coba cari-cari sushi di buku menunya. Dan ketemulah satu sushi yang bikin lidah saya penasaran, yakni Aburi Salmon Roll.

Sekarang tinggal makanan besarnya. Tanpa babibu saya menunjuk satu nama masakan jepang, Yakni Hokke.

Green tea.




Tidak seperti green tea sasetan, green tea ootoya rasanya segar dan sepet tapi tidak berlebihan. Aromanya tidak wangi semerbak seperti halnya teh-teh di Indonesia. Tapi entah kenapa saya justru ketagihan.  


Green tea
Walaupun teh nya cuma sedikit, jangan sungkan-sungkan untuk segera menghabiskan karena pelanggan sangat diperbolehkan menambah tehnya.

Sushi Aburi Salmon Roll.


Dalam satu porsi terdapat 6 sushi, warnanya sangat menarik. Irisan tipis salmon merah muda membaluti nasinya, dan didalam nasinya terdapat berbagai isi layaknya sushi-sushi jepang, tapi jangan salah, ada salah satu isi sushi yang menarik untuk diketahui, yakni telur salmon yang berwarna orange, coba lihat baik-baik gambar diatas.

Aburi Salmon Roll dan Wasabi (warna hijau pucat)


Telur salmonnya enak. Di lidah itu seperti ada krenyel-krenyel dan jika telurnya pecah maka ada rasa sensasi chaos yang bikin ketagihan.

Jangan takut kuatir amis, karena sushi di ootoya sudah diolah sedemikian rupa. Kalau memang belum yakin, coba makan sushinya dengan kecap asin yang sudah disediakan. Tapi jangan banyak-banyak, kecap asinnya sangat-sangat asin lho, suwer. Daaan, kalau mau bikin shock terapi lidah dan seisi mulut termasuk rongga hidungnya, cobalah sesekali taburi sushinya dengan Wasabi. Kalau di jepang, wasabi itu sambalnya, terbuat dari  tanaman wasabi asli jepang dari jenis kubis-kubisan, dia punya ciri khas  rasa yang menyengat. saya saranin jangan banyak-banyak kalau tidak mau lidah seperti bolong, hidungnya sengir, dan keluar air dari mata. Tapi jujur, wasabi bikin ketagihan!

Hokke


Ketika satu paket hokke datang tepat didepan mata, ikan hokke bakarnya sudah ngawe-ngawe ingin lekas dicabik-cabik dan dimasukkan ke dalam mulut. Tekstur Ikan hokke ini lembut di lidah, gurih dan memiliki kelembapan yang tepat.

Hokke

Miso shiru

Selain hokke ada beberapa makanan lainnya dalam satu paket hokke, seperti miso shiru, yakni sop miso yang didalamnya ada sayuran dan tahu, saya saranin sop ini dimakan terlebih dulu selagi hangat, karena kalau sudah dingin jelas kurang sedap. Ada juga, acar lobak. Kalau saya sendiri acar lobaknya tidak terlalu suka.

Over all, masakan jepang sangat berbeda sekali dengan masakan Indonesia. Masakan jepang itu simpel alias tidak banyak bumbu. Atau kalau boleh saya bilang, ikan digarami saja sudah enak dimakan bukan karena ‘prihatin’ tapi memang kuliner disana tidak ribet.

‘tresno jalaran saka kulino’, cinta datang karena terbiasa. Kemungkinan besar saya ingin nyoba-nyoba lagi makanan khas jepang lainnya biar lidah ini terbiasa masakan jepang dan mencintainya. Apalagi makanan di ootoya, benar kata temanku, resto yang berdiri sejak 1958 ini sangat menjaga kualitas dan keontetikan masakan jepang.

Green tea: Rp. 11
Aburi Salmon Roll: Rp. 79
Hokke: Rp. 163

Alamat: The Breeze – BSD City, Tangerang, Indonesia
Buka: Setiap hari, selama mallnya belum ditutup
RSVP: The Breeze – BSD City: +62.21.5038.5566
Website: http://ootoya.com
Facebook: Ootoya Indonesia