gambar dari https://www.facebook.com/BloggerNusantara |
Terkadang santai itu perlu disaat banyaknya aktifitas, kata orang mah 'santai bro nanti ndak edan', tapi terlalu santai juga sama sekali gak di-perlu-kan karena apa-apa yang berbau imbuhan kata 'terlalu' itu ndak baik. Misalkan terlalu santai, terlalu manis, terlalu bohong, terlalu mencintai pacar (ujung-ujungnya putus kemudian merana), etc. pokoknya semua 'terlalu' itu terangkum dalam istilah bang roma irama; sungguh - terlalu.
Saya mungkin terlalu santai. Minggu
yang lalu saya hampir kebakaran kumis karena ke-terlalu-an saya
bersantai booking tiket kereta balik ke jakarta.
Jadi ceritanya begini....
*nyruput kopi. kopi luwak kopinya orang indonesia!*
*nyruput kopi. kopi luwak kopinya orang indonesia!*
Tanggal 29 nov kami 20an blogger akan
datang menghadiri kopdar sensasional seindonesia raya merdeka pulak,
tahun ke-3, di jogja. Namanya #BN2013, dan digadang-gadang bakal
dihadiri 1000-an blogger. Kebetulan akhir oktober saya dan
teman-teman admin DbloggerComm yang menghandle tiket keberangkatan
anggota DbloggerComm ke jogja, hanya keberangkatan saja. Untuk tiket
balik ke jakartanya kita memang sepakat beli sendiri-sendiri, termasuk
saya. Satu minggu setelah tiket dipesan saya sudah diingetin sama teh
marta supata cepat pesan tiket balik ke jakarta karena temen-temen
yang lain sudah banyak yang pesan, tapi saya jawab nanti aja teh,
masih agak lama kok (ini tanda-tanda terlalu santai).
Semesta meng-amini ke-sungguh terlalu
santai-nya saya. Saya hilang ingatan (lupa) mau pesan tiket. Dan
Jegerrr jegerrr jegerrr-nya, Hari minggu malam senin kemarin saya baru inget, dipikiran saya
langsung; malam ini juga pesan tiketnya soalnya tgl 2 wajib hukumnya
sampai di jakarta untuk melaksanakan ujian tengah semester, matek!
*kebakaran kumis*
Sambil kumis saya kebakaran, saya buka
lepi dan searching tiket kereta tgl 1 desember dari lempuyangan –
p. senen. Baru beberapa klik dibrowser...
Connection failed.
Hanjeerrrr! Kenapa koneksi internetnya
harus modyar segala sik! Keep #selo and beli pulsa kemudian isi
paketan internet. Duit maniiiing duit maning.
Searching tiket session II lancar jaya,
sambil buka facebook sama twitter pulak, liat news feed socmed juga
gak ada connection failed segala (malah keasikan internetan masak).
Oke fokus. Saya coba memasukkkan jadwal keberangkatan kereta dari
lempuyangan – p. senen disebuah situs penjualan tiket online.
Sebenernya saat searching tiket itu saya sudah panik, sebagai
mahasiswa telatan saya harus sudah tiba di jakarta dan wajib
mengikuti uts hari pertama, sumpah panik gak bo'ong. Tangan saya
mengetik, memasukkan jadwal keberangkatan kereta, setelah selesai
mengisi saya coba klik submit untuk melihat detail dan ketersediaan
kereta. Dan semesta mengamini ke-sungguh terlalu santai-an saya...
Kereta ini itu yang harga
mahasiswa-able ($5) sudah habis terjual.
Kuciiiiiiing, kucing!
Kan ndak mungkin saya beli yang
harganya 180 keatas, nanti sampai di jakarta mau makan apa, kucing?
#tetepmentalanakkost
Opsi lain. Saya cari jadwal
keberangkatan dari stasiun-stasiun terdekat:
Lempuyangan – Gambir: Kursi Ada. Tapi 200ribu keatas, skip.
Tugu – P. Senen : Mahal. Kursi Penuh pulak.
Kutoarjo (pwj) – P. Senen : Kursi Penuh. pwj itu jauh dari jogja lho, jadi syukurlah.
Balapan solo – P. Senen : Kursi Penuh. Sialan.
Balapan solo – Gambir : Kursi Ada. Tapi 300an, penuh pulak. Ya Allah apa salahku...
Jebres solo – P. Senen : Kursi Ada. ADA! ADA WOI! ADA 2 KERETA HARGA MAHASISWA! HAKHAKHAK.
Sejenak aku santai tapi ndak terlalu
santai (pengalaman). Sudah ada dua kereta yang siap membawa mahasiswa
mental anak kost ini pulang ke jakarta. Saya lalu tanya-tanya ke
temen saya yang ada di jogja dan solo minta petunjuk transport dari
jogja ke solo jebres-nya. Lewat sms, bbm bahkan sampai tilpun saya
hubungin teman saya si wuri tapi gak ada jawaban, lalu saya mention
temen saya yang ada di solo si kara, tapi lagi-lagi gak di replay
juga. Baru setelah 15 menitan mereka berdua bisa dihubungin dan
ngasih saya informasi transport jogja – solo, yakni dengan naik
kereta pramex. Dan kata mereka jam terakhir operasinya sekitar pukul
4 sorean dan sampai di solonya jam 6 sorean. Oke. Berarti malam itu
juga tiket jebres – p. senen langsung saya booking dan bayar
sekalian.
Malam itu saya senyum-senyum gembira.
Sambil saya refresh situsnya dan klik 'beli' untuk kereta Bengawan,
lalu tampilah....
Kursi Penuh.
ALLAHU AKBAAAAAAR!
Lemes. Sungguh teganya... teganya...
teganya... teganya... teganya... teganya... *sampai kiamat* :(
Baru lima belas menit ditinggal tau-tau
sudah dipesen orang. *banting kereta. kereta mainan*
Dengan lemas dan kumis saya sudah
gosong, saya refresh lagi dan untungnya masih ada kereta satu lagi,
Matarmaja. Saya klik 'beli' dan tampilah...
PESAN SEKARANG JUGA.
Alhamdulillah...
Wahhaa.. pancen nasib cah kosan ki yo koyo kui.. hhehe
BalasHapuslha kok nggak nggandul ae mas....
BalasHapusIngat pepatah SD dong yang diajarin bu guru "Sedia Payung Sebelum Hujan". Persiapan itu perlu bro haha
BalasHapus