Kamis, 28 Agustus 2014

Ada Obat Kangen Kampung Halaman Di Festival Kuliner Serpong 2014

15.36

Ya. Saya kira "tombo kangen" (obat kangen) paling ampuh kangen kampung halaman adalah, dengan makan makanan khas daerahnya masing-masing. Apalagi kalau ada yang sudah lama tidak pulang kampung dan jarang makan makanan khas daerahnya, tentu rasa kangennya tidak jauh beda dengan rasa kangennya dua insan kekasih - yang terpisahkan bertahun-tahun – lalu mereka dipertemukan kembali berkat program tivi semacam reality show - "ternohok-nohok" (jadul banget yak).

Salah satu sudut FKS 2014
Adalah Festival Kuliner Serpong (kemudian disingkat FKS) jawaban dari tombo kangen nya. Festival ini rutin diadakan setahun sekali kisaran waktu antara bulan agustus - oktober, bertempat di Summarecon Mal Serpong (kemudian disingkat SMS). Sudah ke-empat kalinya ini FKS terselenggara. Mungkin karena Indonesia yang mempunyai ke-anekaragam-an kuliner inilah, kenapa FKS harus hadir ditengah-tengah masyarakat sekitar gading serpong dan jakarta, selain sebagai tombo kangen - FKS juga bisa menambah pemahaman ke-bhineka tunggal ika-an kita, karena walaupun berbeda-beda makanannya tetap satu tempat di FKS untuk mencicipinya.

Walaupun banyak sekali makanan khas yang disajikan tapi ada satu tema kuliner yang diangkat karena dimaksudkan sebagai identitas FKS di setiap tahunnya. Tak hanya tema, panggung dan dekorasi-dekorasi pendukung lainnya juga disesuaikan dengan tema yang dipilih. Seperti tema FKS tahun 2011 (Beauty of Bali), tahun 2012 (Minang nan Rancak), tahun 2013 kemarin (Jawa sing Ngangeni), dan di tahun ini 2014 temanya (Sulawesi Nyamanna’ Pe Sadap).

Nah, seperti apakah kemeriahan Festival Kuliner Serpong 2014 ini? Kebetulan sabtu, 23 agustus kemarin saya dan teman-teman blogger datang atas undangan Mak Haya dan dari Mas Wahyu setiadi PR Summarecon Mal Serpong untuk menghadiri acara Blogger Preview Culinary Writing Competition FKS 2014. Kita disana akan dikenalkan apa itu FKS 2014 dan seperti apa animo pengunjungnya.

Pukul 15:10, saya sudah sampai di SMS, disana juga sudah ada teman-teman blogger yang datang. Setelah registrasi kami duduk-duduk cantik menunggu acara dimulai. Sambil duduk; di sisi area parkir selatan SMS saya melihat keramaian yang tidak biasanya, saya kira mereka sedang melihat sebuah fenomena terdamparnya sebuah Kapal Pinisi secara misterius, tapi ternyata bukan, itu adalah bagian dari dekorasi FKS 2014, yakni panggung utamanya. Waw!

Tidak lama, terdengar suara mas wahyu membacakan rundown acara. Simpelnya, kita akan diajak keliling ke dua tempat; pertama ke Serpong Digital Center (SDC) dan yang kedua Festival Kuliner Serpong (FKS). Tidak hanya keliling, kami juga diberi kesempatan untuk icip-icip di kedua tempat itu dengan diberi 2 voucher belanja. Hemm, sadap!

Kartu transaksi sah FKS 2014


Dengan naik bus summarecon kami sampai di SDC pukul 15:45, kami berkumpul disalah satu tempat dekat taman SDC, semacam food court untuk meeting point (… cerita SDCnya saya skip taruh di akhir postingan ya, biar tetep focus ke festival kuliner serpong nya hehe.)

Puas keliling dan belanja di SDC, menjelang maghrib kami kembali ke SMS, tidak lain adalah - kami mau lanjut ke FKS, icip-icip kuliner khas pulau Sulawesi itu, hemm, perut saya sudah terasa lapar!

Setelah beberapa menit naik bus sampailah di FKS, kemudian saya turun dan “deg” saya bengong….

FKS nya penuh dan ramai pengunjung. Animo masyarakat sekitar gading serpong ternyata tinggi, semua meja makan sudah diisi, malah banyak yang sampai makan sambil berdiri, dan coba lihat di depan loket pembelian kartu (alat transaksi sah FKS); antriannya puanjang!

"Tenang. Kami sudah mempersiapkan tempat makan khusus buat blogger-blogger. Karena kami tahu, kalau tidak booking tempat duluan, gak bakal kebagian meja makan. Hehe", terang mas Wahyu, menenangkan kami.

Lega rasanya. Bisa icip-icip makanan dengan  leluasa. Tapi sebelum mencicipi makanan, mas Wahyu memberi wejangan tentang FKS, agar kami bisa lebih greget saat menyantap dan menikmati suasananya.

Festival Kuliner Serpong 2014 ini berlangsung dari tangal 15 agustus s/d 7 september bertempat di area parkir selatan SMS, lokasi yang cukup luas memungkinkan panitia menghadirkan 67 stand makanan dan 27 gerobak yang menyajikan berbagai macam makanan khas Indonesia.

Untuk tema FKS tahun ini seperti yang saya tulis diawal tadi adalah "Sulawesi Nyamanna’.. Pe Sadap!", berbagai macam kuliner khas - pulau berbentuk huruf K - seperti Mie cakalang rumah palem, Sop konro, Coto Makassar cotota, Bubur sulawesi, Lumpia dan pastel sulawesi, Kopi toraja, Baji pamai, Otak-otak baba the Makassar, Es pisang ijo, dll  itu sengaja disajikan apik di FKS, bahkan sampai ahli masak dan bumbunya dihadirkan langsung dari tempat asalnya. aaa jelas sadapnya!

Jangan kuatir makanan disana tidak terjamin, sebab tak semudah pedagang bisa jualan. Ada proses seleksi yang ketat, yakni mereka dipilih memalui kriteria-kriteria khusus seperti; cita rasa, kebersihan, penyajian, dan tentunya harga.

Untuk menambah suasana yang kental akan ke-sulawesi-annya, seperti yang saya sebut diatas, dihadirkan Kapal Pinisi sebagai panggung utamanya. Kapal Pinisi merupakan warisan kebudayaan suku Bugis, kapal ini dulunya dijadikan sebagai alat transportasi untuk mengangkut barang dagang di pulau Sulawesi, hal ini yang menginspirasi Summarecon Mal Serpong (SMS) menjadikan kapal pinisi sebagai identitas dan keunikan FKS 2014. Tidak hanya Kapal, tapi semua dekorasinya bernuansa adat budaya dari Sulawesi,dari tempat loket, kasir sampai cleaning service memakai pakainan adat. Benar-benar total banget!

Kapal Pinisi - dokpri

Suasana depan panggung utama FKS 2014 - dokpri
 
Video suasana FKS 2014 - dokpri

Dipanggung utama itulah nantinya akan digelar berbagai show seperti; Kamesan Idol (15 Agust – 7pm), Ermy Kullit (24 Agust – 7pm), Sulawesi traditional music (everyday), Legong kite society (17,23,30 Agust – 4pm), priskila shafira (7 Sept), Gading Night Carnival and Spectacular  Fireework atau pesta kembang api (23 agust) dan tentunya masih banyak kejutan-kejutan lainnya.

Image by Fanpage facebook Summarecon Mal Serpong

FKS 2014 ini juga mendukung kepedulian kita terhadap Global Warming dengan program CSR bertemakan Bring Used Bottles yakni bagi pengunjung yang bisa menukarkan 5 botol plastik ke booth FKS akan mendapatkan 1 kupon undian dan berkesempatan untuk mendapatkan hadiah Blackberry Z3, Voucher belanja SMS Rp. 500ribu + Voucher SDC. Rp. 500ribu dan voucher Rp. 250ribu untuk berbelanja di SMS & SDC. Dimana pengundiannya dilakukan diakhir FKS tahun ini, yakni 7 september 2014.

Asik ya!

Tapi gak sampai disitu, karena semua pengunjung berkesempatan mendapatkan 1 buah Vespa Primavera dengan membawa struk jajan di FKS minimal Rp. 100ribu untuk ditukarkan satu kupon undian. Pengundiannya sama. Diakhir periode acara ini.

Sadap abis!

Oke. Setelah kenyang informasi tentang FKS 2014, saatnya icip-icip kulinernya.

Karena saya sudah punya kartu jadi tidak perlu antri di loket pembelian kartu. Ya, tahun ini alat untuk bertransaksi di semua stand FKS tidak menggunakan uang-uangan seperti tahun lalu tapi sudah menggunakan kartu yang bisa diisi nominalnya. Mudah. Praktis.

Kemudian saya mulai berjalan masuk area FKS. Suasana khas Sulawesi langsung terasa kental sekali, disambut menara mercusuar dan dekorasi rumah-rumah adat membuat saya seperti jadi orang Sulawesi, padahal bukan. Andai saya orang Makassar, saya akan jauh lebih kangen daripada yang saat itu saya rasakan.

Saya menerobos kerumunan pengunjung yang sedang antri beli makanan. Tak ada satupun stand yang pedagangnya lagi bengong, mereka sibuk melayani para pembeli. Saya coba cari-cari stand yang menjual Sop Konro. Jalan kesana lalu kesini, belok kanan kemudian belok kiri. Ketemu! Ya, standnya ketemu. Tapi dengan sabar saya mengurungkan niat untuk beli. Antrianyaaaaaaaaa luar biasa panjangnya!

Pupus sudah keinginan saya. dari awal saya sudah berangan-angan ingin merendamkan lidah saya dikuah Sop Konro, mensedot-sedot tulang iga yang tiada tara rasanya, dan mencabik-cabik daging sapi yang membalut ditulang iga dengan gigi taring saya. *sambil ngiler 

Antrian panjang di stand konro dan berdesak-desakan disepanjang jalan membuat saya mengurungkan niat untuk mencicipi sop konro. Saya bergegas keluar dari area FKS, bertemu lagi sama temen-temen blogger lainnya yang sudah berhasil membawa aneka macam kuliner. Dan bukannya gimana-gimana, saya malah asik merusuhi mereka, mencicipi makanan yang mereka beli. Hahaha.

Akhirnya saya dan beberapa teman blogger yang belum sempat mencicipi makanan sepakat untuk lain waktu datang kembali ke FKS ini sebelum tanggal 7 september. Cuma mau mencicipi Sop Konro!

*4 hari kemudian....*

Ternyata ada hikmahnya sabtu kemarin saya belum makan sop konro. Himah pertama, saya jadi tambah penasaran dengan kelezatannya, karena 4 hari terakhir saya bawaannya ngidam itu sop. Hikmah kedua, saya jadi lebih leluasa mendatangi stand satu ke stand lainnya, karena pengunjung tak seramai sabtu dan minggu.

Sore pukul 5, saya sudah sampai didepan area FKS. Tanpa babibu saya langsung masuk mencari stand sop konro yang ada di pojokan. Ya, kalau yang belum tahu, petunjuknya ini; masuk pintu utama FKS – lurus aja – sampai di depan panggung kapal pinisi belok kanan – lurus lagi – standnya ada dipojok kiri.

Antrian depan stand Sop Konro - dokpri

Ternyata eh ternyata, baru pukul 5 aja antrian sop konro sudah memanjang. Hemm, berarti saya tidak salah ngidam 4 hari terakhir ini! Banyak yang suka!

Oke, saatnya hunting!

Menu utama saya adalah Sop Konro Karebosi dan Bubur Sulawesi. Mari simak!

Sop Konro Karebosi. Pertama - jangan asal makan. Cari tahu dulu, konro dan karebosi itu apa? Yak, konro itu artinya iga sapi, sedangkan karebosi diambil dari nama Alun-alun kota Makassar. Kenapa Karebosi, karena karebosi adalah tempat awal mula sop konro ini berdiri.

Iga sapi merupakan salah satu bagian sapi yang banyak digemari pecinta kuliner, biasanya dalam olahan Sup/Sop. Karena rasanya iga sapi itu lho, maknyoss!

Ini Sop Konro Karebosi, maknyos! - dokpri

Sop konro sudah siap dimakan. Hal pertama yang saya lakukan adalah menghirup aroma kuah sop, rasa bawang gorengnya terasa dan tampak segar. Kemudian saya cicipi kuahnya. Uuhhhh, sadap sekali. Bumbunya berani dan kuat, warna hitam/gelap kuahnya ini segar karena terbuat dari buah kluwek. Tidak ketinggalan, sambalnya. Sup konro tanpa sambal itu ibarat punya pacar, tapi gak pernah diajak malam mingguan. Kurang nendang gitu.

Sambal dan kuah sop saya campur, lalu saya siram ke iga sapinya. Saya pikir daging sapinya bakal memerlukan banyak tenaga gigi taring untuk merobeknya, ternyata tidak, empuk banget!

Puas dengan sop konro, lalu bubur Sulawesi atau bubur tinutuan dari manado Sulawesi utara. Tidak seperti bubur-bubur lainnya yang banyak ditaburi suwir-an ayam. Bubur ini lebih banyak sayurannnya, ada cesin, kenci, daun bawang, dll. Bahan utama sama, nasi, tapi juga ada jagungnya.

Bubur Sulawesi, perhatikan sambalnya! - dokpri

Rasa kaldunya juga bikin enzim ptyalin membanjiri mulut, ditambah sama sambal, tapi bukan sambal sup konro tadi, ini beda. Saya nyesel tadi sambalnya gak ambil banyak, sambalnya ini selain pedas juga ada semacam campuran ikan teri dan kacang, yang bikin lidah bergoyang.

Selesai dengan menu utama. Sekarang hunting menu penutupnya!

Es kopi toraja, Lumpia Sulawesi dan Pastel.

Lumpianya kurang jelas ya? - dokpri
Sekarang gambar lebih jelas dan menggoda - dokpri

Kalau makanan penutup biasanya roti-roti gitu ya? Ah, mainstream. Lumpia dan pastel justru lebih maknyus. Walaupun cemilan ini digoreng, saya gak merasakan minyak yang berlebihan. Tetap renyah, kriuk dan gak lembek. Apalagi dibaluri saos, walaaahhh pengen nambah lagi! (tapi saldonya abis). Saya kurang tahu, ini saos apa, tapi enak kok.

Sebagai penutup, es kopi torajanya seger tenan. Cukup untuk menghilangkan rasa dahaga saya setelah hunting dan makan kuliner-kuliner khas Sulawesi.

Sebenarnya masih banyak kuliner-kuliner Nusantara yang dijajakan di FKS 2014. Seperti kambing guling, kerak telor, bakso,  es duren, tape duren, gudeg jogja, halah pokoknya banyak banget. Tapi karena saldo dikartu saya udah abis, mau gimana lagi. Huntingnya dicukupkan sekian dan lagian perut saya juga udah melar ini.

Untuk soal harga, terbilang murah saja. Sengaja diatas tadi gak saya kasih info harganya, karena gak enak dong lagi cerita rasa makanannya diselipin harga, ntar gak konsen hehe. Diujung postingan nanti saya kalkulasi kok harganya.

FKS 2014 masih berlangsung lama lho, sampai dengan 7 september 2014. Oiya, yang mau kesana liat jadwalnya; Senin s/d Kamis: 16:00 s.d 22:00 WIB. Jumat: 14:00 s.d 23:00WIB. Dan Sabtu-Minggu: 11:00 s.d 23:00 WIB.

Silakan, mumpung masih ada waktu, cicipilah kuliner-kuliner nusantara disana khususnya yang khas Sulawesi!

Dan kira-kira tema FKS tahun depan apa ya? menu makanan khas Aceh? Pontianak? atau Papua? yang pasti masih makanan khas nusantara. saya berharap mudah-mudahan tahun depan FKS semakin ramai lagi lebih ramai dari tahun ini dan saya berharap koleksi menu makanan nusantaranya ditambah sebanyak mungkin, karena kita tahu, nusantara kita kaya akan makanan khas daerahnya masing-masing. dengan begitu, setiap tahunnya FKS akan selalu ditunggu dan dikangenin oleh warga gading serpong dan jakarta bahkan dari luar daerah! amin.

Oke, jadi sampai bertemu di Festival Kuliner Serpong tahun depan!

“Sulawesi Nyamanna’ Pe Sadap!”

 
Harga:

Sop Konro Baroseri + sambal               : 30.000,-

Nasi                                                          : 5.000,-

Bubur Sulawesi porsi kecil + sambal  :13.000,-

Lumpia Sulawesi                                    : 8.000,-

Pastel Sulawesi                                       : 8.000,-

Es Kopi Toraja                                        : 10.000,-

Minuman botol                                       : 5.000,-


Tulisan ini diikutsertakan dalam "Summarecon Mal Serpong Culinary Writing Competition"

fks


Beberapa video yang saya dokumentasikan di FKS 2014, sila di buka

Lanjutan SDC, klik tombol buka untuk membacanya..
Simpelnya SDC adalah pusat belanja khusus digital. Gadget, computer sampai aksesorisnya ada disini. Tempat ini memang anak muda banget. Semua fasilitas didesain untuk memberi kenyamanan dan ke-asik-an agar anak muda betah disini.

Mulai dari panggung live concert sampai tempat futsal. Ya, tempat futsal! Anak muda banget bukan?

image: tangerangnews

Buat pecinta futsal jangan kuwatir tidak bisa main sampai larut malam, karena jam buka futsalnya sampai dengan pukul 01:00 pagi. Walaupun SDC sudah tutup masih bisa keluar dari SDC, karena bagi pemain futsal sudah disediakan pintu keluar khusus. Hhhmm, oke juga tuh.

Kalau kalian ngaku anak muda; gak sah kalau gak main ke SDC. Right?

Lihat album photo lengkap SDC

Photo dokumentasi pribadi saat berkunjung ke SDC.




18 komentar:

  1. Waaa...Org Bogor kl balik lagi ya kejauhan. Makanya ku puas2in tuh sehari kmrn. Gutlak ya, Tom...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe untungnya deket gading serpong, jadi bisa balik lagi :D
      tengkiyu mbak dwi.. sama-sama gutlak ya :)

      Hapus
  2. ini dalam rangka perbaikan gizi ya tom.. ahhahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai anak kost, aku membenarkannya, iya perbaikan gizi banget. Hahahahaha.
      Tengkiyu ndan udah mampiiir :D

      Hapus
  3. gak asih ah kalo fotonya doank... :D

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Makasih bang tidess.
      Hayuk kapan-kapan sebelum tgl 7 yaa hahaha

      Hapus
  5. keren bro... buat jadi pengen kesana lagi... kemaren kurang explore.. good luck uyaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayuk lagi! ente kan masih punya kartunya kan?? waaaa dipakek dong (buat nraktir maksudnya) hahaha

      makasih sin, amin.:)

      Hapus
  6. aha.. dia sudah balik lagi! Penasaran ya Tom, good luck!

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah mbak.. hahaha ya piye lagi. sop konronya belum nyampek lidah jadi masih penasaraaan hahaha
      makasih mbak kunjungannya..
      sama-sama mbak :)

      Hapus
  7. Jiaahh...sama donk hikmahnya blm mkn sop konro jd balik lagiiii...

    BalasHapus
  8. Karena sop konro adalah sasaran utamanya haha

    BalasHapus
  9. Wah jadi penasaran sama sop konro, itu dari sulawesi to. Di magelang juga ada, sop konro cacaban. Semoga rasanya sama! Keren sob!

    BalasHapus
    Balasan
    1. widih, ini koko kopdar pendekat tidar kemarin. haha tengkiyu wis berkunjung :)

      woiya to? aku malah gak tahu kalau dikota sendiri ada sop konro.. sayangnya lebaran kemarin gak nyobain je. kalau orang makassar yang buat kemungkinan besar sama enaknya :D

      Hapus
  10. ah senangnya bisa balik lagi dan makan sepuasnya, mantap nih liputan makanannya komplit, good luck yah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, soalnya lumayan deket rumahnya. hehe
      makasih mbak kunjungannya :D

      Hapus