Senin, 27 Juni 2016

Filled Under:

Ngidam Sop Dan Sate Kambing Pondok Cabe

21.42

Lagi-lagi saya melipir ke tempat makan yang ramai didatangi pengunjung, kali ini Sate Kambing Surabayaan (nama akan diupdate lagi) di jalan pondok cabe raya. Sebenernya sudah lama saya pengen mampir, tapi sering terkendala malas antri, setiap lewat kira-kira pukul 20:00 pasti ramai, mending makan di rumah karena memang rumah saya tidak jauh lagi (hemat). Tapi suatu ketika manusia sampai pada kondisi bingung mau makan apa, saya, sore itu – tiba-tiba kepikiran sate kambing surabayaan – yang katanya enak dan pernah diliput televisi swasta. "Yaudah, jangan tunda-tunda kalo udah kepingin gini, cuss!".

Benar saja, malam kemarin saya langsung datang ke sate kambing surabayaan, sengaja bela-belain  tidak makan banyak saat berbuka puasa. Sesampainya di lokasi sudah banyak pengunjung yang mengantri, dan ada 4 lelaki di depan pemanggang sate yang sedang mengipas (kipas manual), kepulan asapnya tidak 'sangit' tapi justru aromanya menggoda selera.

Ngomong-ngomong soal lokasi, lokasinya mudah diakses, ada di seberang kiri jalan jika dari arah lebak bulus, tepatnya di samping bakso atom.

Saya memesan semangkok sop kambing dan seporsi sate kambing (10 tusuk).

Taraaa, Ini dia penampakannya!

Sop Kambingnya,

photo twitter @nikitomi

Saya kira awalnya sop kambing yang akan dihidangkan seperti sop-sop kambing biasanya, ternyata salah, kuahnya bukan bening tapi kuah kuning. Aktivitas pertama mencicipi semangkok sop adalah nyruput kuahnya,

Srupuuuut…

Asin gurih. Hem… yang mantep memang yang begini, rasa asin gurih akan semakin menggoyang lidah jika dicampur sambal pedas dan kuahnya ditaruh di nasi, ditambah sambil gerogotin daging kambingnya yang menempel di tulang-tulang. Beuh, mana tahan!

Sate Kambingnya,

photo twitter @nikitomi

Satenya gak pelit-pelit amat dalam satu tusuknya. Walaupun cuma berisi tiga tapi dagingnya gede-gede.

Gak terlalu manis dan bumbunya berasa. Sambal kecapnya juga gurih. Sayangnya karena masih masa-masa puasa saya gak banyakin sambal di satenya, gak yakin sama perut, padahal jika ekstra pedas sate ini pasti enak bianget. Huh.

Akhirnya perut saya keturutan (kesampaian) juga pengen makan sate surabayaan. Dari rasa, buat saya sate ini rekomended banget. Gak ada salahnya dicobain.

Untuk harga sebanding dengan rasanya, seporsi sate kambing cuma dihargai 23K. sop kambing 20K.


Tapi sayangnya di tempat ini tidak buka 24 jam, hanya buka dari maghrib sampai habis (habisnya cepet lho ya), dan bagi pecinta tongseng kambing harus sabar, karena menu tersebut juga gak tersedia. 

Lokasi by google street view


Bonus foto:

photo @nikitomi

1 komentar:

  1. Yuamyyyy enyak itu kayaknya kang. Kata orang, pengidap darah rendah harus banyak makan daging kambing, kayaknya sate dan sop itu menggoda kang..

    BalasHapus